Selasa, 25 Desember 2007

PABALUTAN

Pabalutan IV Koto, Selayang Pandang

Jorong Pabalutan adalah salah satu Jorong dari kenagarian Rambatan terletak sekitar 4 km di utara kota Batu Sangkar arah jalan Raya Ombilin, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar.

Apabila anda dari Batu Sangkar menuju ke utara, meneruskan perjalanan ke Belimbing atau Turawan, Padang Luar dan terus ke Ombilin akan bertemu dengan Bukit Siangok yang bersimpang empat.

Pabalutan IV Koto terdiri dari empat koto, Kepala Koto, Batu Diatas, Batu Dibawah dan Sawah Jauh. Desa ini cukup strategis dari segi geografi yang mempunyai alam yang indah terletak diantara dua bukit yaitu Bukit Saduali dan Bukit Jian (Jin), diantaranya nagari Pabalutan yang terhampar persawahan yang cukup luas. Jika kita naik ke Bukit Saduali akan menikmanti panorama yang indah disekelilingnya dan dari pncak bukit ini dapat menikmati sudut danau Singkarak dari kejauhan.

Prospek parawisata cukup bagus jika dikembangkan dengan baik.
Penghasilan penduduk dan masyarakat adalah pertanian dan sawah (padi/beras), buah-buahan, sedangkan sektor perdagangan belum begitu berkembang.
Kebanyakan penduduknya bertani dan berkebun. Sepanjang tahun menghasilkan padi dua kali setahun. Hasil pertanian dijual ke pekan setiap Selasa ke Rambatan, Kamis ke Batu Sangkar dan Sabtu ke Belimbing dll.

Ada juga yang merantau, tapi bisa dihitung dengan jari.

Di Bukit Siangok terdapat Sekolah Dasar sejak tahun lima puluhan.
SMP dan SMA berada di Rambatan, Padang Magek dan Batu Sangkar.
Juga ada sekolah Agama Islam yang bernama "Darul Hadist Muslimin" yang didirikan oleh Al-Ustazd Sheikh Abdul Latif Muhammad Amin, lulusan Ma’had "Al-Saulatiyah" di Makkah tamat tahun 1937.

Pada tgl. 29 September 2006 telah berdiri Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Modern Al-Harbi, sebagai implementasi untuk mengembangkan pendidikan Islam berbasis kompetensi.

Yayasan ini didirikan bertujuan untuk meningkatkan pendidikan anak nagari Pabalutan dan sekitarnya dengan membuka madrasah tingkat Tsanawiyah dan ‘Aliyah, yang dimulai pada bulan Juli 2007 sebagai perintis dengan santri 17 orang dan tenaga guru 15 orang yang terdiri dari guru-guru anak nagari Pabalutan dan Panti.

(ZS-©2008)

Tidak ada komentar: